Rabu, 11 Oktober 2017

Perancangan Basis Data 3

DBMS (Database  Management System)

 Komponen – komponen terdiri dari:
1.     Data
2.     Perangkat lunak (Oracle, MySQL, dll).
3.     Pengguna
4.     Perangkat keras (penyimpanannya, atau memori)

Abstraksi data: mengangkat ke level yang paling rendah.
Contah abstraksi:
Gambar:


abstraksi dataTerdiri dari 3 level yaitu:
1.     Eksternal view :
Berbentuk analisis dan functional requirment
Analisis (survei, observasi, wawancara, kuisioner, dll).
2.     Konseptual view:
Yaitu tentang konsep atau notasi. (tools)
Contoh: ERD, Skema, dan DFD

 Gambar:
ERD

Skema

DFD







3.     Phsycal view:
·       Bentuk fisiknya
·       Bentuk yang sudah diimplementasikan / bentuk aslinya
Contohnya:
Nama tabel: TB - Dosen
Nama field / atribut
Tipe data
keterangan
NIP
Varchar (12)
Pk
Nama
Varchar (12)

Telp
Varchar (12)

dll
Varchar (12)


Pemodelan Skema:
1.     Model hirarki : disebut juga model pohon, karena hubungn antar simpul digambarkan seperti struktur phohon (tree structured) yang dibalik dengan pola hubungan orang tua – anak (perent – child).

2.     Model jaringan : merupakan pengembangan dari model hirarki, dimana kelemahan yang ada dalam model hirarki yaitu ketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyak ke banyak (many to many) delah dapat diisi dengan model jaringan.

3.     Relational : adalahn model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi, yang berdiri dari baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data.

Contoh pemodelan hirarki, jaringan dan relational:
Gambar:
Hirarki

Jaringan

Relational





DDL (Data Definition Language)
merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuatmengubah dan menghapus struktur dan definisi metadata dari objek - objek  database.
Contoh:
Perintah berikut akan membuat tabel pada database kita dengan nama “ms_karyawan”
CREATE TABLE ms_karyawan (
Kode_cabang varchar(10) default NULL,
Kode_cabang varchar(10) default NOT NULL,
Nama_belakang varchar(9) default NULL,
Jenis_kelamin varchar(1) default NULL,
PRIMARY KEY (kode_karyawan)
)




DML - Data Manipulation Language
merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi data - dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database.
Contoh:

Memasukkan data ke dalam tabel ms_karyawan
INSERT INTO ms_karyawan (
                                    kode_cabang,
                                    kode_karyawan,
                                    nama_depan,
                                    nama_belakang
                                    jenis_kelamin)
VALUES (‘cab-001’,’kar-001’,’Yudha’,’Natalis’,’Laki – laki’);


Rabu, 04 Oktober 2017

Perancangan basis data 2

Struktur Basis Data

Struktur basis data yaitu cara menyimpan atau mempresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien.
Terdiri dari: Nama field, Tipe data, dan Deskripsi.
Contoh:
Nama Field
Tipe Data
Deskripsi
Nama
varchar (50)

Nim
varchar(50)

Alamat
varchar(50)

Jenis kelamin
varchar(50)

Telp
varchar


PK: Primary key
FK: Freign key

Keuntungan Pendekatan Basis Data:
1.     Controlling redundancy  (Terkontrolnya kerangkapan data)
2.     Restricting unauthorized acces (membatasi akses yang tidak sah)
3.     Provides persistent storage for data stuctures ( menyediakan penyimpanan persisten untuk stuktur data)
4.     Permits inferencing (Inferensi basis data menggunakan aturan deduksi)
5.     Multiple user interfaces (tersedianya Multiple user interfaces)
6.      Reprsents complex relations amongst data (dapat menyajikan relasi yang kompleks antar data yang dilibatkan)
7.     Enforcing integrity constraints
8.     Provides backup & recovery (tersedianya backup dan recovery)
 
 
Kerakteristik Basis Data:
11. Sharing & multiuser
DBMS menyediakan concurrency control untuk menjamin kebenaran ketika ada beberapa user mengupdate data yang sama.
22. Multiple views
Disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
33. Self-discribing nature
·       Merupakan kebalikan dari unstructured data
·       Metadata mendeskripsikan struktur dari basis data
·       Pada sistem berkas, definisi data merupakan bagian dari program aplikasi
44. Insulation between program & data
·       Perubahan terhadap struktur data umumnya tidak perlu merubah program
·       Disebut juga independensi program dan data
·       DBMS menyediakan representasi konseptual
·       Programer tidak perlu mengetahui bagaimana DBMS data secara fisik pada disk / file
·       Metadata disimpan pada DBMS, bukan pada program, sehingga program tidak berurusan dengan format data


Pengguna Basis Data:
·       Aktor “di depan layar”
1.     Database administrator (Admin)
2.     Database designer
3.     Software engineers
4.     End users (Pemakai terakhir)

·       Aktor dibelakang layar
1.     DBMS system designer & implementers
2.     Tool developers
3.     Operator & maintenance personnels


Ketergantungan Program Dan Data
  •     Setiap program aplikasi harus memiliki data sendiri – memungkinkan duplikasi data.
  • ·       Setiap program aplikasi harus memiliki fasilitas pengolahan metadata (implisit maupun ekspleisit) untuk file yang digunakan.
  • ·       Setiap program aplikasi harus memiliki fungsi untuk membaca, menulis, mengubah, dan menghapus data.


Duplikasi Data
  • ·       Pemborosan ruang penyimpanan untuk menyimpan duplikat data.
  • ·       Sangat menyulitkan pemeliharaan (duplikasi kerja)


Solusi Pendekatan Basis Data
  • ·       Data disimpan dalam format yang baku dan mudah dimengerti.
  • ·       Data dikelola oleh suatu sistem pengendali.


Pendekatan Basis Data
Data aplikasi tersimpan secara terpusat kedalam DBMS lalu DBMS mengelola sumberdaya data sebagaimana operating system (OS) mengelola sumberdaya perangkat keras, dan basis data sebagai pusat data organisasi.
Yang harus diingat: organisasi database dapat diubah tanpa menggangu program aplikasi, memudahkan pengembangan program aplikasi, dan memberikan fasilitas pengontrolan terpusat temi keamanan dan integritas.


Kapan Perlu Menggunakan Basis Data?
  • ·       Data dalam jumlahnya besar, perlu di update.
  • ·       Data relevan untuk jangka waktu yang cukup lama.
  • ·       Banyak data yang homogen
  • ·       Data digunakan secara simultan oleh banyak pengguna.


Kapan Kita Tidak Perlu Basis Data?
  • ·       Akses bersama ke suatu data tidak diperlukan
  • ·       Jika basis data dan  aplikasi sangat sederhana, terdefinisi dengan baik, tidak akan berubah.


Kapan Basis Data Tidak Dapat Digunakan?
  • ·       Jika sistem basis data tidak dapat menanganti kompleksitas data karena keterbatasan pemodelan.
  • ·       Jika pengguna perlu operasi khusus yang tidak dapat dipenuhi oleh DBMS.






Rabu, 27 September 2017

Perancangan Basis Data I

Perangcangan Basis Data


Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan informasi.
Data dapat berupa informasi tanpa perlu diubah. Data juga dapat di diolah menjadi informasi dan pengetahuan.


DBMS (Database Management System)
Sistem manajemen basis data adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang di rancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
DBMS (Database Management System) merupakan general purpose software yang digunakan untuk mendefinisikan, mengkonstruksi dan memanipulasi berbagai aplikasi data.
Berikut ini contoh DBMS:
1.     MySQL
2.     Ms. Exel
3.     Oracle
4.     Teradata, dan lain – lain.


Sistem Berkas (File System)
Sistem berkas adalah metode untuk memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada media penyimpanan.
·       Pendekatan basis data berkembang karena kelemahan pendekatan sistem berkas (file system) yang berkembang sebelumnya.
·       Pada sistem berkas, program – program aplikasi menyimpan data masing – masing pada file.
·       Satu file berhubungan dengan satu program atau lebih.
·       Pengaksesan file dengan berbagai metode (random, berurutan dan indeks).
Masalah pada sistem berkas:
1.     Adanya ketergantungan program dan data.
2.     Duplikasi data.
3.     Data kurang terstruktur (berupa flat file)
4.     Biaya pemeliharaan yang tinggi.
5.     Sulit atau lama untuk dikebangkan.

6.     Sulit untuk berbagi data.