Struktur Basis Data
Struktur
basis data yaitu cara menyimpan atau mempresentasikan data didalam komputer
agar bisa dipakai secara efisien.
Terdiri
dari: Nama field, Tipe data, dan Deskripsi.
Contoh:
Nama
Field
|
Tipe
Data
|
Deskripsi
|
Nama
|
varchar (50)
|
|
Nim
|
varchar
|
|
Alamat
|
varchar
|
|
Jenis kelamin
|
varchar
|
|
Telp
|
varchar
|
PK:
Primary key
FK: Freign
key
Keuntungan Pendekatan Basis Data:
1.
Controlling
redundancy (Terkontrolnya kerangkapan
data)
2.
Restricting
unauthorized acces (membatasi akses yang tidak sah)
3.
Provides
persistent storage for data stuctures ( menyediakan
penyimpanan persisten untuk stuktur data)
4.
Permits
inferencing (Inferensi basis data menggunakan aturan deduksi)
5.
Multiple
user interfaces (tersedianya Multiple user interfaces)
6.
Reprsents complex relations amongst data
(dapat menyajikan relasi yang kompleks antar data yang dilibatkan)
7.
Enforcing
integrity constraints
8.
Provides
backup & recovery (tersedianya backup dan recovery)
Kerakteristik Basis Data:
11. Sharing
& multiuser
DBMS
menyediakan concurrency control untuk menjamin kebenaran ketika ada beberapa
user mengupdate data yang sama.
22. Multiple
views
Disesuaikan
dengan kebutuhan pengguna.
33. Self-discribing
nature
·
Merupakan
kebalikan dari unstructured data
·
Metadata
mendeskripsikan struktur dari basis data
·
Pada
sistem berkas, definisi data merupakan bagian dari program aplikasi
44. Insulation
between program & data
·
Perubahan
terhadap struktur data umumnya tidak perlu merubah program
·
Disebut
juga independensi program dan data
·
DBMS
menyediakan representasi konseptual
·
Programer
tidak perlu mengetahui bagaimana DBMS data secara fisik pada disk / file
·
Metadata
disimpan pada DBMS, bukan pada program, sehingga program tidak berurusan dengan
format data
Pengguna Basis Data:
·
Aktor
“di depan layar”
1.
Database
administrator (Admin)
2.
Database
designer
3.
Software
engineers
4.
End
users (Pemakai terakhir)
·
Aktor
dibelakang layar
1.
DBMS
system designer & implementers
2.
Tool
developers
3.
Operator
& maintenance personnels
Ketergantungan Program Dan Data
- Setiap program aplikasi harus memiliki data sendiri – memungkinkan duplikasi data.
- · Setiap program aplikasi harus memiliki fasilitas pengolahan metadata (implisit maupun ekspleisit) untuk file yang digunakan.
- · Setiap program aplikasi harus memiliki fungsi untuk membaca, menulis, mengubah, dan menghapus data.
Duplikasi Data
- · Pemborosan ruang penyimpanan untuk menyimpan duplikat data.
- · Sangat menyulitkan pemeliharaan (duplikasi kerja)
Solusi Pendekatan Basis Data
- · Data disimpan dalam format yang baku dan mudah dimengerti.
- · Data dikelola oleh suatu sistem pengendali.
Pendekatan Basis Data
Data
aplikasi tersimpan secara terpusat kedalam DBMS lalu DBMS mengelola sumberdaya
data sebagaimana operating system (OS) mengelola sumberdaya perangkat keras,
dan basis data sebagai pusat data organisasi.
Yang harus
diingat: organisasi database dapat diubah tanpa menggangu program aplikasi,
memudahkan pengembangan program aplikasi, dan memberikan fasilitas pengontrolan
terpusat temi keamanan dan integritas.
Kapan Perlu Menggunakan Basis Data?
- · Data dalam jumlahnya besar, perlu di update.
- · Data relevan untuk jangka waktu yang cukup lama.
- · Banyak data yang homogen
- · Data digunakan secara simultan oleh banyak pengguna.
Kapan Kita Tidak Perlu Basis
Data?
- · Akses bersama ke suatu data tidak diperlukan
- · Jika basis data dan aplikasi sangat sederhana, terdefinisi dengan baik, tidak akan berubah.
Kapan Basis Data Tidak Dapat
Digunakan?
- · Jika sistem basis data tidak dapat menanganti kompleksitas data karena keterbatasan pemodelan.
- · Jika pengguna perlu operasi khusus yang tidak dapat dipenuhi oleh DBMS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar